5 Makanan Khas Sumedang, Bisa Buat Oleh-oleh Mudik Lebaran

5 Makanan Khas Sumedang, Bisa Buat Oleh-oleh Mudik Lebaran

tey2022/04/29 10:01:55 WIB
Tahu Sumedang, salah satu makanan khas Sumedang. (Foto: Nur Azis)

Kabupaten Sumedang terkenal dengan salah satu kuliner khasnya yakni tahu. Namun, selain itu banyak juga kuliner lainnya yang dapat dijadikan sebagai buah tangan atau oleh-oleh pada saat momen mudik lebaran atau perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.Berikut 5 makanan yang layak untuk dijadikan sebagai oleh-oleh pada saat pulang ke kampung halaman.1. Tahu SumedangTahu menjadi salah satu panganan yang sangat familier di Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, tahu juga menjadi salah satu sumber protein nabati yang harganya terbilang cukup murah.Tahu Sumedang memiliki kekhasannya tersendiri dibanding tahu lainnya. Bagian luarnya yang berwarna kecoklatan akan terasa renyah namun empuk saat gigitan sampai ke dalam.Tahu Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar)Tahu Sumedang akan lebih nikmat jika dipadukan dengan makanan buras ditambah dengan cabe rawit hijau. Selain dapat dijadikan sebagai oleh-oleh, tahu Sumedang juga bisa menjadi bekal makanan bagi para pemudik.Makanan yang berasal dari olahan kedelai ini, biasanya akan dibungkus dengan menggunakan bongsang atau sejenis anyaman bambu dengan dilapisi daun pisang jika hendak dibawa pergi atau mudik.Baca juga: Tahu Bungkeng, Sang Perintis yang Tetap Eksis hingga 105 Tahun2. Ubi CilembuUbi Cilembu menjadi makanan khas Kabupaten Sumedang lainnya yang cukup terkenal setelah tahu Sumedang. Ubi Cilembu dikenal karena rasanya yang berbeda dengan ubi-ubi lainnya.Kekhasan dari ubi Cilembu sendiri adalah saat dipanggang akan mengeluarkan cairan kecoklatan mirip seperti madu. Rasanya yang gurih menjadikan ubi Cilembu sebagai makanan idola di Kabupaten Sumedang.Penjual ubi. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Keunikan lainnya dalam hal pengolahannya. Ubi Cilembu ini tidak cocok jika dimasak lantaran akan kandungan gulanya yang tinggi menyebabkannya mudah gosong. Ubi Cilembu juga tidak cocok jika di rebus ataupun dikukus lantaran akan mengurangi atau menghilangkan cairan yang menyerupai madu.Ubi Cilembu sangat nikmat jika disajikan dengan teh panas pahit. Lebih nikmat lagi saat suhu udara dingin sedang dingin, bisa pagi, sore ataupun malam.Karena pengolahannya yang dipanggang, ubi Cilembu cenderung cukup awet dan layak dijadikan sebagai buah tangan.3. Peuyeum GantungPeuyeum gantung merupakan salah satu makanan lainnya yang layak dibawa sebagai oleh-oleh pada saat mudik. Makanan yang berasal dari singkong ini merupakan hasil dari sebuah proses fermentasi.Disebut peuyeum gantung sebab cara menjajakannya digantung dengan menggunakan tali rafia. Peuyeum tersebut akan nampak di balik sebuah etalase di warung-warung yang ada di pinggiran jalan di wilayah Sumedang.Oleh-oleh peyeum. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Peuyeum gantung terbilang makanan yang tidak mudah basi atau awet karena kandungan airnya cukup sedikit. Hal itu berbeda dengan tape singkong lainnya yang cenderung basah atau sedikit banyak mengandung air.Peuyeum gantung dapat ditemui dipusat oleh-oleh ditepian Jalan Raya Bandung -Cirebon atau tepatnya di seputaran Pamulihan Sumedang atau kawasan Cadas Pangeran. Harga satu kilogram peuyeum gantung rata-rata sekitar Rp 15 ribuaan.4. Opak ConggeangOpak atau makanan berbahan dasar beras ketan ini menjadi salah satu makanan khas Sumedang lainnya. Makanan yang dimasak dengan cara dipanggang ini memiliki rasa yang khas, gurih dan renyah.Dinamakan opak Conggeang lantaran wilayah Conggeang di Sumedang menjadi salah satu sentra pembuat makanan tersebut. Bahkan sebuah tugu opak telah dibangun pada tahun 2011 untuk mempertegas kawasan tersebut sebagai sentra pembuat opak.Diolah secara tradisional, opak Conggeang dapat ditemui di toko-toko atau tempat penjualan oleh-oleh di Sumedang. Opak serupa sebenarnya diproduksi juga di wilayah Cimanggung dan Jatinunggal.5. Sawo SukataliBerbicara buah-buahan, Indonesia memiliki beragam macam buah-buahan yang terkenal, sebut saja ada apel Malang, Durian Medan, Nanas Subang dan buah lainnya. Nah di Kabupaten Sumedang, selain terkenal dengan oleh-oleh tahunya, ada juga jenis buah yang menjadi ciri khas warga lokal, yakni sawo Sukatali.Sawo Sukatali memiliki ciri khasnya tersendiri. Wujudnya yang terlihat seperti keras namun begitu empuk saat digigit dengan kandungan air serta takaran rasa manisnya yang begitu pas.Sawo Sukatali, oleh-oleh khas dari Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)Buah yang memiliki nama latin manilkara zapota ini menjadi salah satu keunggulan bagi warga Desa Sukatali di Sumedang.Buah sawo yang ditata menyerupai gundukan berbentuk prisma, menjadi pemandangan serta daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang melintas. Mereka menjajakannya di sebuah warung-warung kayu yang berderet di pinggiran Jalan.Harga sawo Sukatali bervariasi mulai dari sawo kecil sekitar Rp 12,5 ribu per kilogramnya, sawo sedang sekitar Rp 15 ribu per kilogramnya dan sawo ukuran besar Rp 17 ribu per kilogramnya.Bagi anda yang berminat untuk membawa sawo Sukatali sebagai oleh-oleh mudik maka anda bisa menuju Jalan Sumedang - Wado. Disana akan tampak berjejer warung-warung yang menjajakan sawo Sukatali.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya