#TOPIK TERHANGAT#TERPOPULER
08 September 2024
icon facebook detikcomicon facebook detikcom

Kata Ahok Soal Harga Murah Mobil Listrik China di Indonesia

Kata Ahok Soal Harga Murah Mobil Listrik China di Indonesia

lua2024/07/27 16:41:23 WIB
Foto: Luthfi Anshori/detikOto. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkunjung ke GIIAS 2024.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengomentari jajaran mobil listrik China harga terjangkau yang meluncur di GIIAS 2024. Bagi Ahok, yang terpenting adalah merek mobil asal China tersebut mau membangun pabrik di Indonesia, karena dengan begitu akan menguntungkan Indonesia.GIIAS 2024 menjadi panggung bagi produsen China untuk meluncurkan produk-produk mobil listrik terbarunya. Tidak hanya menarik dari sisi desain, serta fitur, mobil listrik racikan negeri Tirai Bambu juga ditawarkan dengan harga terjangkau, bahkan lebih murah dari harga mobil listrik buatan Korea Selatan yang sudah dirakit di Indonesia.Sebagai contoh, mobil MPV listrik China BYD M6 yang masih diimpor dari China dibanderol dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 379 juta. Sementara mobil SUV listrik All New Hyundai Kona Electric yang sudah dirakit secara lokal di pabrik Cikarang, Bekasi, diluncurkan dengan banderol termurah mulai Rp 499 juta.Baca juga: Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta, Banyak yang Bakal Kena ImbasnyaAhok pun mengomentari fenomena mobil listrik China yang banderolnya lebih murah dibanding harga mobil listrik pada umumnya. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yang paling penting adalah pabrikan memiliki komitmen untuk membangun industri mobil listrik di Tanah Air."Saya nggak tahu persis ya. Tapi kan peraturan pemerintah sudah jelas, Anda mau impor boleh, tapi dua tahun Anda harus udah bangun (pabrik) produksi di sini, kalau tidak, Anda punya uang jaminan disita. Pak Yohanes (Ketua Gaikindo) juga sudah sampaikan berapa kali, yang kita senang ketika ada negara bersitegang, ini soal China dan segala macam, tiba-tiba Indonesia ini diharapkan menjadi pusat produksi, bahkan yang setir kiri bisa juga nih, mau produksi di sini, ekspor, artinya country originnya jadi Indonesia. Itu menarik sebenarnya dengan adanya (kewajiban) TKDN, nanti semua orang (merek) akan mulai masuk," ungkap Ahok kepada wartawan di arena ICE-BSD City, Tangerang, Jumat (26/7/2024).Ditambahkan Ahok, saat ini industri otomotif Indonesia bisa menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional disaat banyaknya industri lain mengalami kehancuran.Baca juga: Sekarang Nihil Kendaraan, Dulu Ada Mobil-mobil Mewah Ini di Garasi Ahok"Kita banyak berharap secara bisnis ya sebetulnya, industri otomotif ini jangan jatuh seperti (industri) tekstil atau juga elektronik, kita udah habis ini. Makanya ini satu satu, sepatu, semuanya udah semakin habis nih. Makanya kita melihat ada peluang otomotif ini," tambah Ahok."Kita bisa lihat dari pameran, nggak bisa bohong kok pasar, begitu gede nih sampai 12 hektare, nomor kedua terbesar setelah China, yang di Swiss, Geneva, saja sudah tutup. Artinya, orang nggak bisa bohong, orang menaruh harapan kepada Indonesia. Kalau penghasilan, pendapatan kita makin sesuai nih, saya kira potensi penjualan mobil akan semakin baik. Apalagi kalau subsidi BBM ke orang, itu pasti orang akan beralih ke mobil listrik," terangnya lagi.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya