Organisasi Miss Universe baru-baru ini mengumumkan keputusan mengejutkan bahwa Italy Mora, wakil dari Panama, tidak akan berpartisipasi dalam kontes Miss Universe 2024. Kabar ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang menegaskan bahwa diskualifikasi terhadap Miss Panama itu dilakukan setelah evaluasi menyeluruh oleh komisi disipliner."Organisasi Miss Universe dengan berat hati mengumumkan mundurnya finalis Panama dari kontes Miss Universe 2024. Keputusan ini diambil setelah evaluasi penuh oleh komisi disipliner kami," tulis pihak Miss Universe, seperti dikutip dari Hola.Baca juga: Persiapan Clara Shafira Mewakli Indonesia di Miss Universe 2024, Meksiko"Komisi disipliner, yang bertugas menjaga integritas dan nilai-nilai ajang ini, telah melakukan audit menyeluruh dan memutuskan bahwa mundurnya Miss Panama adalah langkah paling tepat dalam situasi saat ini," tambah sumber.Organisasi menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan dan menghormati semua pihak yang terlibat dalam proses kompetisi."Organisasi Miss Universe ingin menekankan pentingnya kerahasiaan dan penghormatan dalam proses ini. Selama bertahun-tahun, ajang kami telah menjadi simbol keragaman, inklusi, dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Dengan demikian, kami berpegang teguh pada prinsip-prinsip etis yang kuat, seperti kerahasiaan dan penghormatan, untuk menjaga integritas organisasi kami dan kesejahteraan para peserta," ungkap pihak organisasi.Mora dan para finalis lainnya sudah tiba di Meksiko untuk menjalani karantina Miss Universe 2024 dan bersiap untuk malam penobatan yang akan digelar pada 16 November. Gadis 19 tahun itu menceritakan bahwa sebelum acara makan malam, dia diberitahu untuk tidak bisa melanjutkan karantina."Pada 1 November 2024, saya diberitahu tentang keputusan untuk meninggalkan ajang Miss Universe. Saat saya sedang bersiap-siap untuk menghadiri acara malam, organisasi menginformasikan bahwa saya harus meninggalkan organisasi ini," tulis Mora.Mora menjelaskan bahwa ia dikeluarkan karena meninggalkan kamarnya di luar batas yang diperbolehkan. Ia meninggalkan kamar karena alasan make-up dan pengumpulan barang pribadi. Meski mengakui kesalahannya, ia merasa bahwa sanksi ini terlalu berat."Saya merasa bahwa ini adalah tindakan yang terlalu keras dan seharusnya dapat diselesaikan melalui dialog atau peringatan," tambahnya.