Tatkala memperbincangkan Isra Miraj, salah satu topik bahasan yang tidak pernah luput adalah Buraq. Sejatinya, apa itu Buraq yang dinaiki Nabi Muhammad SAW saat perjalanan ajaib ini? Begini penjelasan lengkapnya!Sebelum membahas lebih jauh tentang Buraq, detikers mesti tahu seputar tanggal terjadinya Isra Miraj. Dikutip dari laman NU Jawa Tengah, terdapat enam versi waktu Isra Miraj yang dikemukakan para ahli.Singkat kata, keenamnya dianggap lemah oleh Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri karena kurangnya data pendukung yang kuat. Oleh karena itu, tanggal pasti Isra Miraj tidak dapat diketahui dengan pasti.Di Indonesia sendiri, sebagaimana dilansir laman Kementerian Agama, pendapat paling populer adalah Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pendapat ini dikemukakan oleh al-Allamah al-Manshurfuri.Oleh karena itu, setiap malam 27 Rajab, masyarakat Indonesia menggelar berbagai macam kegiatan sebagai bentuk peringatan. Mulai dari kajian, diskusi ilmiah, hingga lomba-lomba dengan beragam tipenya bagi anak sekolah.Nah, pada 2025 ini, 27 Rajab jatuh pada Senin, 27 Januari sebagaimana tertera dalam Kalender Hijriah Islam Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI. Namun, berhubung waktu pergantian hari kalender Hijriah terjadi pada waktu Matahari terbenam, maka malam 27 Rajab sejatinya telah dimulai pada Minggu, 26 Januari 2025 usai Maghrib.detikers tentunya ingin setidaknya mengetahui secara dasar mengenai apa itu Buraq yang dinaiki Nabi Muhammad SAW sebelum peringatannya dimulai, bukan? Mari, baca pembahasan ringkasnya di bawah ini!Baca juga: Kapan Malam Isra Miraj 27 Rajab 2025? Ini Tanggal dan Amalan yang DianjurkanPengertian BuraqMenurut definisi yang disajikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, Buraq atau Burak adalah kendaraan yang sangat cepat. Kendaraan ini digunakan Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan Isra, yakni dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.Lebih lanjut, dirujuk dari buku Kumpulan Hadits Qudsi Pilihan oleh Syaikh Fathi Ghanim, Imam an-Nawawi pernah memberikan definisi mengenai Buraq:"Hal tersebut perlu penukilan yang shahih. Dinamakan Buraq karena kecepatannya. Ada pula yang mengatakan karena bersihnya dan kemilau cahayanya."Penjelasan senada ditemukan dalam buku Ensiklopedia Islam: Mengenal Ribat Hingga Mengenal Metode Takhrij Hadis oleh Hafidz Muftisany. Dalam buku tersebut, diterangkan bahwa Buraq berasal dari kata barqu yang artinya kilat.Nah, penggantian istilah dari barqu menjadi Buraq menjadi pertanda bahwa keduanya punya pengertian berbeda. Bila barqu itu adalah kilat, maka Buraq bisa diasumsikan sebagai kendaraan dengan kecepatan kilat atau lebih kencang lagi. Wallahu a'lam bish-shawab.Karakteristik Buraq1. Buraq Lebih Besar dari Keledai, Tetapi Lebih Kecil Dibanding BagalDiambil dari buku Keajaiban Peristiwa Isra' Mi'raj karya Abu Ubaidah Yusuf, dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad menjelaskan secara ringkas tentang bentuk Buraq."....Lalu dibawakan ke hadapanku seekor Buraq, lebih besar dari pada keledai, tetapi lebih kecil daripada bagal (peranakan kuda dengan keledai). Dia (Buraq tersebut) melangkahkan kakinya sejauh mata memandang. Aku mengendarainya hingga tiba di Baitul Maqdis. Kemudian aku menambatkannya di tempat para nabi menambatkan kendaraan mereka...."Dari hadits di atas, kita jadi tahu bahwasanya Buraq punya ukuran yang lebih besar dibandingkan keledai. Namun, di sisi lain, ia berukuran lebih kecil dibanding bagal. Bagaimana dengan warnanya?2. Buraq Berwarna PutihDalam hadits riwayat Syaiban bin Farukh, dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit al-Bunani, dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah menyebut Buraq berwarna putih. Begini bunyi haditsnya:"Aku didatangi Buraq, yaitu hewan tunggangan yang berwarna putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari bighal. Buraq meletakkan kukunya di ujung sisinya. Lalu, aku menaikinya hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku lalu mengikat Buraq di tempat tambatan para nabi."3. Buraq Dipasangi Tali Kendali dan PelanaLebih lanjut, dilihat dari jurnal Tajdid berjudul 'Tafsir tentang Peristiwa Isra' Mi'raj' oleh Abdul Haris, ada hadits lain yang menjelaskan bahwasanya Buraq dipasangi tali kendali dan pelana. Begini bunyi haditsnya:"Beliau diberi Buraq yang lengkap dengan tali (kendali) dan pelana, tetapi ia mempersulit beliau (tidak mau ditunggangi). Lalu Jibril berkata padanya, 'Patutkah kamu lakukan ini pada Muhammad? Padahal belum ada yang menunggangimu yang paling mulia di sisi Allah selain Muhammad?' Beliau bersabda: 'Lantas mengalirlah keringatnya (karena takut.'" (HR Tirmidzi no 3056. Tirmidzi menyebut derajatnya hasan gharib. Hadits senada juga diriwayatkan Ahmad no 12211)Akhir kata, berdasar hadits-hadits yang telah disebut sebelumnya, beberapa sifat ataupun karakteristik Buraq meliputi:Merupakan hewan tunggangan.Lebih besar dari pada keledai.Lebih kecil dibanding bagal.Berwarna putih.Langkah kakinya sejauh mata memandang.Bisa ditambatkan.Dipasangi tali kendali dan pelana.Wallahu a'lam bish-shawab.Baca juga: 7 Contoh Ceramah tentang Isra Miraj Singkat dan Penuh PesanDemikian pembahasan ringkas mengenai Buraq, kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!