Coretan '1933' dan Kritik Perubahan Hari Jadi Persib

Coretan '1933' dan Kritik Perubahan Hari Jadi Persib

ral2025/03/15 10:30:41 WIB
Vandalisme di Flyover Mochtar Kusumaatmadja alias Pasupati. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Hari Jadi Persib Bandung kembali tak luput dari perbincangan. Meskipun tanggal lahirnya sudah mengalami perubahan, tapi tak sedikit dari suporter setianya yang merayakan hari jadi itu pada 14 Maret 1933.Semuanya bermula pada 17 Desember 2023. Sebuah pengumuman penting disampaikan manajemen Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang menyatakan mengubah Hari Jadi Persib dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919.Alasannya saat itu yang disampaikan adalah Persib merupakan salah satu tim yang menginisiasi pembentukan PSSI, induk sepakbola Indonesia pada 1930. Jadi, muncul narasi, mana mungkin sebuah tim berusia lebih muda dari federasi yang didirikannya.Menggandeng akademisi hingga sejarawan dari Tim Prodi Sejarah Universitas Padjajaran (Unpad), manajemen lalu mencari tahu kapan sebenarnya Persib dilahirkan. Setelah proses penelusuran yang panjang, penelitian ini kemudian menyepakati Hari Jadi Persib adalah 5 Januari 1919, bukan 14 Maret 1933.Satu alasan kuat yang membuat Hari Jadi Persib direvisi yaitu ditemukannya koran lokal bernama 'Kaoem Moeda' terbitan 7 Januari 1919. Dalam koran itu, diberitakan tentang pembentukan Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Bumiputra Bandung).Baca juga: 10 Pekan Persib Tak Tersentuh di Puncak Klasemen Liga 1Alhasil, perubahan Hari Jadi Persib ini tak luput mendapat kecaman. Tapi ujung-ujungnya, desakan itu malah menemui kebuntuan. Manajemen tetap mengesahkan perubahan Hari Jadi Persib Bandung dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.Bahkan, perubahan Hari Jadi Persib sempat digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Tapi kemudian, gugatan itu kandas di tengah jalan lantaran penggugat yang diwakili 8 orang dari persatuan sepakbola (PS) di Kota Kembang memutuskan untuk mencabut gugatan tersebut pada Oktober 2024.Meskipun momen ini sudah berlalu, suara kritikan mengenai perubahan Hari Jadi Persib masih digelorakan. Terbaru, tembok Flyover Kusumaatmadja atau Flyover Pasupati, Kota Bandung menjadi sasaran aksi vandalisme dengan menuliskan angka '1933'.Kejadian ini pun viral di media sosial (medsos) Instagram. Dari video yang beredar, tampak seorang pengendara memvideokan detik-detik aksi vandalisme ini. Ada empat orang yang bertugas membuat tulisan dengan menyemprotkan cat.Ada juga sejumlah orang yang menunggu di sepeda motor. Saat diingatkan agar tidak melakukan hal demikian, sekelompok orang yang melakukan aksi vandalisme itu kabur.Pada Jumat (14/3/2025) sekitar Pukul 09.00 WIB, coretan '1933' masih terpampang. Meski berupa suara kritikan, tapi banyak juga yang menyayangkan aksi ini karena dilakukan di fasilitas umum."Disayangkan sekali, gak mikir yang vandalismenya, gak sayang ke Bandung itu namanya," kata Bachtiar, salah seorang warga."Benar atau tidak, nama Persib yang jelek, serius. 1933 kan tahun lahir Persib yang diperdebatkan banyak orang," ujarnya."Entah apa motifnya, kalau ada kekecewaan, tolong, sampaikan dengan cara baik," tambahnya.Satpol PP Kota Bandung langsung merespons kejadian itu. Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian menyayangkan aksi vandalisme itu, dan meminta kepada seluruh warga Kota Bandung untuk sama-sama menjaga fasilitas Kota Bandung dan tidak merusaknya."Imbauan kami, kalau lihat estetika kota ya sayang, memang pemerintah kota saat ini sedang menyiapkan tempat untuk corat coret yang banyak, jangan di situ, itu sayang, tidak memiliki kesadaran terkait Bandungnya," ujarnya.Tak hanya itu, ada juga selembaran kertas bertuliskan '1933' juga terpasang di tembok jalan layang itu. Ada juga kertas yang dipasang di rambu jalan dan ditempel menutupi rambu-rambu lalu litas. Salah satunya rambu dilarang parkir yang ada di Jalan Tamblong.Vandalisme di Flyover Mochtar Kusumaatmadja alias Pasupati. Foto: Wisma Putra/detikJabarSelain coretan tersebut, pemandangan serupa juga terjadi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Di depan kantor yang menjadi kantor manajemen Persib Bandung, terpasang spanduk putih yang menutupi gerbang dengan tulisan '14 MARET 1933 NOT 1919'.Jika mengacu kepada tulisannya, spanduk ini jelas dipasang sebagai bentuk kritik dari bobotoh soal perubahan Hari Jadi Persib. Bobotoh sepertinya tetap menginginkan hari jadi tim kebanggannya tidak mengalami perubahan seperti yang telah manajemen lakukan.Baca juga: Wanti-wanti Bojan ke Pemain Persib Usai Diberi Jatah Libur PanjangKemudian, pada Kamis (13/3/2025) malam, sejumlah bobotoh juga turut memadati Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung. Mereka merayakan Hari Jadi Persib pada 14 Maret 1933, dan menolak ulang tahun tim kebanggaannya itu dirubah menjadi 5 Januari 1919.Bahkan, rencananya, hari ini salah satu komunitas bobotoh, Viking Persib Club (VPC) akan menggelar diskusi tentang hari jadi tersebut. Acara itu akan digelar mulai pukul 16.00 WIB dengan berbagai rangkaian.Namun, hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan dari manajemen Persib Bandung terkait hal tersebut.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya