Muhammad Rafy Ramadhan (24), tersangka pembunuhan pacar dengan cara dicekik dan menyimpan mayat korban di rumah Sabdodadi, Bantul, mengungkapkan alasannya menyimpan kerangka sang pacar karena belum dapat tempat yang tepat untuk menguburkannya. Sedangkan polisi menyebut alasan MRR menyimpan tulang belulang tersebut karena masih mencintai sang pacar.Rafy mengungkapkan, setelah mendapati tubuh pacarnya berubah menjadi kerangka, dia sempat berniat menguburkannya. Namun, warga Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul ini tidak memiliki lahan sebagai lokasi penguburan."Jujur, waktu awal saya membuka kembali kamar itu kan sudah menjadi kerangka. Di situ saya sudah kepikiran untuk segera menguburkan korban," katanya kepada wartawan di Polres Bantul, Selasa (25/3/2025).Baca juga: Pengakuan Pria Bantul Bunuh Pacar dan Simpan Mayat hingga Jadi Kerangka"Akan tetapi saya tidak punya lahan untuk itu (menguburkan korban). Misal pekarangan di sebelah rumah ayah saya itu masih punya ayah saya, mungkin saya kuburkan di situ," lanjut Rafy.Karena itu, Rafy menjadi kebingungan dan memutuskan untuk menyimpan kerangka korban di kamar rumah ayahnya. Muhammad Rafy Ramadhan mengaku semua itu sembari mendapatkan lokasi mengubur yang pas."Akan tetapi saya masih bingung waktu itu mau dikuburkan di mana. Karena itu saya putuskan untuk menyimpan sampai saya menemukan tempat yang tepat untuk menguburkan tulang tersebut," ujarnya.Menyoal bagaimana menyimpan mayat korban hingga tidak menimbulkan bau menyengat, Rafy mengaku tidak memberikan cairan atau benda khusus. Menurutnya, semua itu karena kamar kontrakan tertutup rapat."Untuk mayatnya setelah kejadian itu tidak saya beri apa-apa. Jadi setelah dari kamar empat saya pindahkan ke kamar tiga, langsung saya tutup selimut dan kamar saya kunci saya tinggal dan tidak saya beri apa-apa," ucapnya.Setelah itu, Rafy tinggal di kontrakan itu bersama mayat pacarnya yang terkunci di dalam kamar. Akan tetapi, setelah dua pekan tinggal, dia mengaku tidak betah."Setelah dua minggu saya tidak kuat untuk tinggal di situ, hingga sampai awal November itu saya mengecek ke kontrakan manding untuk mengisi token listrik dan juga mengecek bau dari luar dan saat itu tidak bau. Tapi saat kembali tanggal 7 Desember baru masuk ke ruang tamu sudah bau," katanya.Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara menambahkan, Rafy mengaku masih mencintai korban. Oleh karena itu, MRR menyimpan kerangka itu di rumahnya."Dari pengakuan, kenapa kerangka itu disimpan memang sangat mencintai, bahasanya seperti itu, sehingga tulang-tulangnya disimpan," ujarnya.Diberitakan sebelumnya, aksi sadis dilakukan seorang pria Bantul inisial MRR (24). Ia tega membunuh pacarnya, Enggal Dika Puspita (23) bahkan menyimpan mayatnya selama enam bulan hingga tinggal kerangka. Pembunuhan yang dilakukan MRR ini dipicu masalah tahu bakso yang gosong.Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus itu usai enam bulan kejadian. Polisi menemukan mayat korban yang merupakan warga Mlati, Sleman itu dalam kondisi sudah tinggal kerangka.Baca juga: Terungkap Pria Bantul Bunuh dan Simpan Mayat Pacar Saat Kontrakan SepiKasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengungkapkan pembunuhan terjadi pada 24 September 2024 di salah satu kamar rumah kontrakan yang ada di Bantul."Dari keterangan MRR mengaku jika kerangka terbungkus trashbag di rumahnya adalah pacarnya yang dibunuh 25 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB di kontrakan daerah Sabdodadi dengan cara dicekik selama lima menit," katanya kepada wartawan di Bantul, Jumat (21/3).