Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Islam merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam akan melaksanakan Sholat Ied atau Sholat Idul Fitri terlebih dahulu.Sholat Ied terdiri dari dua rakaat. Takbir Sholat Ied terdiri dari 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua. Sebelum melaksanakan sholat, ada sejumlah amalan sunnah yang dilakukan. Lalu muncul pertanyaan, apakah sebelum Sholat Ied boleh makan?Baca juga: Apakah Sebelum Sholat Idul Fitri Harus Keramas Dulu?Hukum Makan Sebelum Shalat Idul FitriHukum makan sebelum shalat Idul Fitri adalah sunnah. Artinya umat muslim dianjurkan untuk melakukannya.Hal ini berdasarkan contoh dari Rasulullah SAW yang tidak berangkat ke tempat shalat Idul Fitri sebelum memakan beberapa butir kurma. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasanya makan kurma sebelum berangkat ke tempat shalat Idul Fitri.Alasan Disunahkan MakanAlasan utama makan sebelum Sholat Idul Fitri adalah untuk menandai bahwa hari itu adalah Idul Fitri dan puasa tidak lagi wajib. Pada masa awal Islam, berbuka sebelum shalat Idul Fitri sempat diharamkan, sehingga makan kurma menjadi simbol penghapusan keharaman tersebut. Selain itu, makan sebelum shalat juga dapat memberikan energi untuk melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk.Pilihan MakananMakanan yang disarankan adalah kurma dengan jumlah ganjil, seperti tiga, lima, atau tujuh butir. Jika tidak ada kurma, maka dapat diganti dengan makanan manis lainnya seperti roti atau buah-buahan. Apabila tidak sempat makan di rumah, maka disunnahkan untuk makan di perjalanan atau setelah sampai di tempat shalat.Baca juga: 5 Hal Penting yang Dilakukan Sebelum Sholat Ied, Apakah Wajib Mandi?Hukum Meninggalkan KesunnahanMenurut Imam Syafi'i, meninggalkan kesunnahan ini dihukumi makruh. Artinya, meskipun tidak wajib, tetapi lebih baik jika dilakukan. Meninggalkan kesunnahan ini tanpa alasan yang kuat dapat mengurangi keutamaan dan pahala yang diperoleh.Makan sebelum shalat Idul Fitri bukan hanya boleh, tetapi juga dianjurkan sebagai sunnah. Dengan memakan kurma atau makanan manis lainnya, umat Islam mengikuti contoh Rasulullah SAW dan menandai akhir dari bulan puasa. Oleh karena itu, disarankan untuk mempraktekan kesunnahan ini dalam merayakan Idul Fitri.