Setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, kaum muslim dapat kembali menyambut amalan di bulan Syawal yaitu berpuasa sunnah. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan pertanyaan tentang kapan boleh mulai puasa Syawal 2025?Mengutip dari buku 'Menjadi Takwa Dengan Puasa' karya Fajar Kurnianto, dijelaskan bahwa puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal. Adapun pengerjaannya bisa dilakukan dari tanggal dua sampai dengan akhir bulan Syawal.Pengerjaan puasa Syawal bisa dilakukan secara beriringan atau berturut-turut. Namun, tidak ada larangan untuk mengerjakannya dengan cara diselang-seling.Terdapat berbagai keutamaan yang bisa diraih oleh siapa saja kaum muslim yang mengerjakan puasa Syawal. Inilah yang membuat puasa Syawal cukup dinanti-nantikan oleh sebagian orang setelah bulan Ramadhan berakhir.Lantas, kapan puasa Syawal boleh mulai dikerjakan kaum muslim? Simak penjelasannya berikut ini.Baca juga: 5 Peristiwa Penting di Bulan Syawal, Salah Satunya Pernikahan RasulullahKapan Boleh Puasa Syawal?Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa puasa Syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal sampai bulan ini berakhir. Namun, mengapa puasa Syawal tidak dimulai di tanggal 1 Syawal? Sebagaimana diketahui, 1 Syawal bertepatan dengan Lebaran atau Idul Fitri.Sementara itu, pada saat hari raya tengah berlangsung, tidak diperkenankan atau adanya larangan bagi kaum muslim untuk mengerjakan puasa. Seperti dijelaskan dalam buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan Haji' oleh Syamsul Rijal Hamid, bahwa terdapat sebuah riwayat hadits yang menjelaskan tentang larangan puasa di hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Dari Abu Hurairah r.a. berkata:"Rasulullah SAW melarang puasa pada dua macam hari, yaitu pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan pada hari raya Idul Fitri (1 Syawal)," (HR. Muslim).Lebih lanjut, terdapat riwayat hadits lain yang turut menjelaskan tentang larangan berpuasa di tanggal 1 Syawal yang bertepatan dengan Idul Fitri. Abu Utsman Kharisman dalam bukunya 'Fiqh Puasa Wajib dan Sunnah: Syarh Kitabus Shiyaam min Bulughil Maram' memberikan penjelasan bahwa terdapat sebuah riwayat hadits dari Umar bin al-Khattab r.a. tentang larangan dari Rasulullah SAW berpuasa di dua hari raya. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ، مَوْلَى ابْنِ أَزْهَرَ : أَنَّهُ شَهِدَ العِيدَ يَوْمَ الأَضْحَى مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، فَصَلَّى قبل الخطْبَةِ، ثُمَّ خَطَبَ النَّاسَ، فَقَالَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ نَهَاكُمْ عَنْ صِيَامِ هَذَيْنِ العِيدَيْنِ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَيَوْمُ فِطْرَكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَيَوْمَ تَأْكُلُونَ مِنْ تشككمArtinya: "Dari az-Zuhiry ia berkata, 'Telah menceritakan kepadaku Abu Ubaid maula Ibnu Azhar bahwasanya ia menyaksikan Idul Adha bersama Umar bin al-Khattab (semoga Allah meridhoinya). Umar sholat sebelum khutbah. Kemudian beliau khutbah di hadapan manusia dengan menyatakan, 'Wahai manusia, sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang kalian berpuasa di dua hari raya ini. Yang pertama hari kalian berbuka (1 Syawal) setelah berpuasa (Ramadhan). Sedangkan hari berikutnya adalah hari kalian memakan daging kurban kalian'," (HR. al-Bukhari).Hal tersebut menunjukkan puasa Syawal dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal. Oleh karena itu, kaum muslim bisa mulai mengerjakan puasa Syawal sejak satu hari setelah Idul Fitri atau tepatnya pada tanggal 2 Syawal.Jadwal Dimulainya Puasa Syawal 2025Lantas, kapan bisa mulai puasa Syawal di tahun 2025 ini? Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa puasa Syawal bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal. Hal tersebut membuat kaum muslim perlu memahami kapan tanggal 2 Syawal akan berlangsung di tahun ini.Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berpedoman pada kalender Hijriah yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Apabila mengacu dari kalender tersebut, dapat diketahui bahwa 2 Syawal 1446 H yang berlangsung di tahun ini jatuh pada tanggal 1 April 2025. Artinya, kaum muslim sudah bisa mengerjakan puasa Syawal sejak tanggal tersebut.Kalender Bulan Syawal 2025Mengingat disunnahkan untuk mengerjakan 6 hari puasa di bulan Syawal, penting bagi kaum muslim untuk mengetahui tanggal dimulai hingga berakhirnya bulan Syawal. Masih merujuk dari kalender Hijriah dari Kemenag RI, berikut kalender bulan Syawal 1446 H secara lengkap untuk dijadikan sebagai salah satu acuan bagi umat Islam dalam menjalankan puasa Syawal:1 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 31 Maret 20252 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 1 April 20253 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 2 April 20254 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 3 April 20255 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 4 April 20256 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 5 April 20257 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 6 April 20258 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 7 April 20259 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 8 April 202510 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 9 April 202511 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 10 April 202512 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 11 April 202513 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 12 April 202514 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 13 April 202515 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 14 April 202516 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 15 April 202517 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 16 April 202518 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 17 April 202519 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 18 April 202520 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 19 April 202521 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 20 April 202522 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 21 April 202523 Syawal 1446 Hijriah: Selasa, 22 April 202524 Syawal 1446 Hijriah: Rabu, 23 April 202525 Syawal 1446 Hijriah: Kamis, 24 April 202526 Syawal 1446 Hijriah: Jumat, 25 April 202527 Syawal 1446 Hijriah: Sabtu, 26 April 202528 Syawal 1446 Hijriah: Minggu, 27 April 202529 Syawal 1446 Hijriah: Senin, 28 April 2025Keutamaan Puasa SyawalMengerjakan puasa Syawal memberikan keutamaan tersendiri bagi setiap muslim yang mengerjakannya. Seperti dijelaskan dalam buku 'Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis?' karya Asrar Mabrur Faza, bahwa puasa enam hari di bulan Syawal dapat menjadi pengiring bagi puasa Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa:"Keutamaan puasa Ramadhan yang diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun," (HR. Muslim).Sementara itu, Ceceng Salamudin, MAg dalam bukunya 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan' turut memberikan informasi mengenai keutamaan puasa Syawal yang diibaratkan seperti layaknya orang berpuasa setahun penuh. Ini dikarenakan pahala puasa Ramadhan akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.Kemudian saat puasa bulan Ramadhan digabungkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal, setara dengan 12 puasa atau satu tahun. Salah satu hadits yang menerangkan terkait hal tersebut meriwayatkan sabda Rasulullah SAW bahwa:"Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal," (HR. Abu Dawud).Niat Puasa SyawalSebelum mengerjakan puasa Syawal, ada baiknya seseorang mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Dikutip dari buku 'Pintar Ibadah: Dilengkapi : Tuntunan Shalat Wajib, Shalat Sunat, Zakat, Puasa, Haji, Shalawat, Doa-doa' karya Ust H Fatkhur Rahman, berikut bacaan niat puasa Syawal:نَوَيْتُ صَومَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ شَوَّادٍ سُنَةً لِلَّهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin min yaumi syawwaalin sunnatan lillaahi ta'aalaa.Artinya: "Aku berniat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala."Baca juga: Apakah Boleh Puasa Syawal Sekaligus Qadha Ramadhan? Ini PenjelasannyaDemikian mengenai waktu dimulainya puasa Syawal yang sunnah untuk dikerjakan selama bulan Syawal lengkap dengan keutamaan, bacaan niat, hingga kalender selama bulan tersebut. Semoga membantu.