Ilmuwan Temukan Bahaya Baru yang Mengerikan di Mars

Ilmuwan Temukan Bahaya Baru yang Mengerikan di Mars

fyk2025/03/31 21:00:17 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Martin Holverda

CEO SpaceX Elon Musk bersikeras mengirim manusia ke permukaan Mars. Ia yakin manusia dapat membangun peradaban di sana suatu saat nanti. Dengan bantuan roket Starship milik perusahaan antariksanya, SpacX, pengusaha terkaya dunia ini berharap dapat membangun kota di Planet MerahNamun Mars bukan planet ramah dan tak mudah menaklukkannya. Di studi baru yang diterbitkan jurnal GeoHealth, ilmuwan menemukan zat yang ditemukan dalam debu Mars dapat mengancam jiwa manusia jika nanti pergi di sana dan sangat membahayakan kesehatan.Menyaring debu itu bisa jadi sangat sulit. "Bahaya terbesar adalah risiko terhadap paru-paru astronot. Karena sangat halus, debu diperkirakan akan tetap berada di paru-paru astronot dan sebagian akan diserap ke aliran darah," cetus Justin Wang, mahasiswa kedokteran Universitas of Southern California yang terlibat dalam studi ini.Baca juga: NASA Janjikan Perempuan Pertama Mendarat di Bulan"Banyak bahaya itu termasuk silika dan oksida besi dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang dapat terjadi bersamaan," paparnya. Belum lagi ada sejumlah besar radiasi luar angkasa yang akan mereka hadapi, berisiko menyebabkan fibrosis paru saat penerbangan luar angkasa.Singkatnya, ini adalah tanda lain bahwa perjalanan ke Mars sangat berbahaya. "Walau debu di Mars bukan bagian paling berbahaya dari misi ke Planet Merah, itu jelas dapat membahayakan astronot, namun dapat mudah dihindari jika kita benar-benar siap menghadapinya," kata Wang kepada CNN.Masalahnya, debu itu ada di mana-mana. "Benda itu terus-menerus jatuh dari langit dan menutupi segalanya. Setiap beberapa tahun ada badai yang meliputi seluruh Mars dengan lapisan tebal," cetus profesor ilmu geologi Universitas Boulder Brian Hynek.Bahkan penjelajah robotik yang menjelajahi permukaan Mars mengalami masalah akibat debu. Contohnya tahun 2021, wahana InSight Mars mengalami kematian dini karena debu menutupi panel suryanya, sehingga tidak dapat mengisi daya.Baca juga: 9 Bulan di Angkasa, Astronaut NASA akan Hadapi 'Horor' di BumiLebih buruk lagi, debu di Mars bertindak dengan cara jauh lebih tidak terduga daripada di Bumi. Partikel debu jauh lebih tajam dan runcing di Mars, yang dapat mengiritasi selaput lunak paru-paru. Dan jika para astronot masa depan benar-benar mengalami masalah, bantuan sangat jauh."Misi ke Mars tak punya kemewahan untuk segera kembali ke Bumi guna mendapat perawatan dan juga tidak dapat mengandalkan dukungan dokter di darat untuk perawatan karena penundaan komunikasi," sebut peneliti yang dikutip detikINET dari Futurism."Untuk mempersiapkan eksplorasi manusia yang sukses di Planet Merah, kita harus siap untuk mencegah dan menangani sejumlah masalah medis yang mungkin timbul saat berada di permukaan Mars guna mengurangi risiko dan memastikan keberhasilan misi serta keselamatan astronot," pungkas mereka.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya