Banyak restoran sushi kini bisa jadi pilihan. Namun, tak semuanya dinilai berkualitas baik oleh chef sushi. Mereka mengungkap tanda-tandanya seperti ini.Asalnya dari Jepang, tapi popularitas sushi kini sudah mendunia, termasuk digemari di Indonesia. Banyak restoran bahkan menjadi spesialis penyaji sushi.Jenis yang ditawarkan berupa sushi autentik Jepang hingga sushi fusion yang diberi tambahan bahan lain. Setiap pencinta sushi pun umumnya sudah memiliki restoran favorit atau incaran masing-masing.Namun, para chef sushi di Amerika Serikat bilang tak semua restoran sushi menyajikan menunya dengan kualitas maksimal. Mereka mengungkap tanda-tanda yang membuat restoran tersebut perlu dihindari.Melansir HuffPost (1/4/2025), berikut 6 tanda restoran sushi kurang maksimal dalam menyajikan menunya.1. Warna ikan dan seafood pucatPara chef sushi sepakat bahwa warna ikan dan seafood adalah indikator nomor 1 kualitas sushi. Chef Morimoto Asia, Takeshi Ikeuchi mengatakan pelanggan harus menghindari sushi yang warna ikan atau seafood-nya pucat atau tidak seharusnya.Sementara itu, chef Masatomo "Masa" Hamaya menambahkan, "Jika Anda melihat ikan jenis apapun berubah warnanya atau terjadi perubahan warna, maka itu pertanda buruk. Artinya ikan mengalami oksidasi." Kondisi ini membuat ikan mulai memecah kandungan asam lemaknya dan berubah jadi tengik.2. Sushi terlihat keringFoto: Getty Images/PrathanChorruangsakChef Mitsuhiro Eguchi dari Nobu Chicago bilang ikan pada sushi seharusnya terlihat bersinar dan memiliki kilau alami, seperti ikan yang baru dipancing."Kalau ikannya sudah kering, berarti kesegarannya sudah hilang. Hal yang sama berlaku untuk nasi. Jika nasi terlalu keras atau kering, berarti keseimbangannya tidak tepat. Itu pertanda kualitas nasi yang buruk," ujar Eguchi.Baca juga: Salmon Sushi Bukan Asli Jepang, Ternyata Diperkenalkan oleh Negara Ini3. Aromanya amisMengenali sushi berkualitas juga bisa dari aromanya. Sushi harusnya berbau "laut" atau "ocean" bukan bau "amis" atau "fishy".Hayama bilang, "Ikan harus mengeluarkan rasa air asin atau laut. Ciri khasnya memiliki rasa umami. Jika lebih dominan rasa amisnya, maka berarti ikan tersebut akan segera busuk." Hindari pula restoran sushi yang mengeluarkan bau amis.Selengkapnya di halaman selanjutnya.4. Sushi dinginFoto: Getty Images/Kannapon1860Penggemar sushi mungkin beranggapan ikan yang dingin pada sushi menandakan proses pendinginan yang tepat. Namun anggapan itu keliru karena berarti chef sushi itu bukanlah seseorang yang profesional.Eguci berujar, "Sushi yang enak disajikan pada suhu cenderung hangat, seperti suhu dari sentuhan manusia." Jika ada ketidaksesuaian suhu antara nasi dan sushi, itu tandanya keterampilan chef sushi tersebut mungkin tidak memadai.5. Ikan di etalase tidak segarSeringkali restoran sushi memiliki etalase kaca yang memajang stok-stok ikan dan seafoodnya. Perhatikan produk ini dengan saksama untuk menentukan kesegaran dan kualitas hidangan yang disajikan."Etalase yang tertata rapi dan ikan yang tampak segar dengan kilau alami adalah tanda-tanda yang baik," kata Eguchi. Jika etalase dibiarkan terbuka dalam waktu lama atau terlihat berantakan, itu pertanda chef sushi tidak memperhatikan kebersihan dan kerapiannya.6. Restoran kotorFoto: Getty Images/Chadchai KrisadapongJika secara keseluruhan restoran sushi kotor, maka ini pertanda tidak baik. "Kebersihan restoran jelas merupakan salah satu aspek terpenting saat memesan sushi. Hal ini menunjukkan bahwa koki menghargai kondisi restorannya dan kualitas pengalaman bersantap bagi para tamu," kata chef Masa Shimakawa.Eguchi menambahkan, "Saat saya mampir ke restoran sushi, saya memperhatikan beberapa hal. Pertama, seberapa bersih mejanya? Dan bagaimana dengan kebersihan chef? Jika chef terus-menerus membersihkan tangannya, saya merasa jauh lebih baik tentang makanannya."Baca juga: 10 Herba dan Bahan Makanan Jepang Ini Berkhasiat Bikin Panjang Umur