Asus ROG Phone series merupakan pemain lama di pasar ponsel gaming Tanah Air. Tahun ini Asus meluncurkan dua model ponsel gaming terbarunya di Indonesia yaitu ROG Phone 9 FE dan ROG Phone 9 Pro.Kebetulan model yang mampir ke redaksi detikINET adalah ROG Phone 9 Pro, dengan chipset flagship paling mutakhir dan pembaruan untuk panel AniMe di belakang. Ya, panel ini bukan sekedar hiasan tapi bisa dipakai main game klasik yang seru.ROG Phone 9 Pro juga membawa banyak peningkatan untuk fitur gaming-nya yang kini jadi lebih pintar berkat AI. Penasaran seperti apa rasanya main game dengan bantuan AI di ROG Phone 9 Pro? Simak review lengkapnya berikut ini.Baca juga: Asus ROG Phone 9 Pro: Harga dan Spesifikasi di IndonesiaDesainBagi penggemar Asus ROG Phone series, desain ROG Phone 9 Pro pasti sudah familiar. Ponsel ini hadir dengan elemen desain yang pertama kali diperkenalkan di ROG Phone 8 series, seperti modul kamera berbentuk segi lima, garis diagonal yang membelah panel belakang, serta aneka logo dan tulisan.Namun, desain ROG Phone 9 Pro lebih disempurnakan. Modul kamera belakangnya kini dihiasi garis merah sehingga terlihat lebih eye catching, dan garis diagonal di bagian belakang dibuat lebih pendek dan seragam.Logo ROG dan tulisan lainnya masih ada, tapi benar-benar diminimalkan sehingga terlihat lebih rapi. Jika dibandingkan ponsel gaming lainnya, desain ROG Phone 9 Pro terbilang minimalis, apalagi dimensinya jauh lebih tipis dibandingkan dua generasi ROG Phone sebelumnya.Unboxing Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETDi Indonesia, ROG Phone 9 Pro hanya tersedia dalam pilihan warna Phantom Black. Bagian belakang ponsel ini didominasi lapisan matte yang menampilkan efek berkilau saat terkena cahaya. Lapisan matte ini juga bebas sidik jari, jadi tidak perlu khawatir akan cepat kotor.ROG Phone 9 Pro memiliki frame dan layar yang datar, namun panel belakangnya dibuat sedikit melengkung di sisi kiri dan kanan. Desain ini membuat ROG Phone 9 Pro terasa nyaman dan mantap saat digenggam.Sama seperti generasi sebelumnya, ROG Phone 9 Pro juga memiliki rating IP68 untuk pertahanan terhadap air dan debu. Layarnya juga dilindungi Gorilla Glass Victus 2 dan rangka tengahnya menggunakan material aluminium.Frame sisi kanan ROG Phone 9 Pro diisi oleh tombol power dan volume serta AirTrigger, masing-masing di bagian atas dan bawah. Bagian bawah ponsel cukup ramai karena ditempati port USB-C, slot kartu SIM, speaker, dan headphone jack 3,5mm.ROG Phone 9 Pro juga dilengkapi port USB-C kedua yang diletakkan di sisi kiri ponsel. Mengingat ROG Phone 9 Pro akan lebih banyak dipakai main game dalam orientasi landscape, menempatkan port USB-C di bagian bawah tentu lebih masuk akal agar tidak mengganggu tangan.Asus kembali menghadirkan panel AniMe Vision di panel belakang ROG Phone 9 Pro. Panel ini dibuat lebih besar dengan 648 mini-LED dan kini diperbarui dengan mini-LED berwarna merah untuk menambah estetika gaming.Asus ROG Phone 9 Pro dengan case masih bisa memainkan game AniMe Play Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETPanel ini dapat menampilkan berbagai macam visual dan informasi sistem, mulai dari logo ROG, jam, kapasitas baterai, hitung mundur timer kamera, notifikasi, sampai visualisasi musik saat sedang mendengarkan lagu. Asus juga menyediakan opsi untuk kustomisasi visual yang ditampilkan dengan cara menggambar sendiri, menulis ulang teks, atau menggunakan GIF yang sudah ada.AniMe Vision di ROG Phone 9 Pro tidak hanya sekedar pemanis saja, tapi juga fungsional. Panel ini juga bisa dipakai untuk memainkan game pixel berkat dukungan AniMe Play.Saat ini ada empat game yang dapat dimainkan di AniMe Play yaitu Speedy Runner, Snake Venture, Aero Invaders, dan Brick Smasher. Cara memainkannya cukup balikkan ponsel lalu tekan AirTrigger yang ada di bagian atas (saat ponsel di posisi landscape).Oh ya, Asus juga menyediakan hardcase berwarna hitam dengan logo ROG yang lebih besar dan mencolok di paket penjualan ROG Phone 9 Pro. Hardcase ini cukup tembus pandang, jadi panel Anime Vision tetap bisa terlihat meskipun bagian belakang ponsel ditutupi case.