Kenapa Ada 2 Tombol Flush di Kloset? Ternyata Ini Fungsinya

Kenapa Ada 2 Tombol Flush di Kloset? Ternyata Ini Fungsinya

abr2025/04/09 06:46:36 WIB
Ilustrasi kloset dengan 2 tombol flush. Foto: dok. Humas KAI

Sadar nggak terkadang ada dua tombol flush pada kloset? Kedua tombol tersebut ternyata ada fungsinya tersendiri lho.Letak kedua tombol itu tergantung dari jenis kloset yang digunakan, ada yang berada di atas tangki kloset, ada juga yang menempel pada dinding kamar mandi. Tombol tersebut juga memiliki ukuran yang berbeda, ada yang kecil dan ada juga yang besar.Apakah ada fungsi tersendiri dari tombol-tombol itu?Dilansir dari Times of India, dual-flush toilet atau kloset dengan dua tombol flush ini bisa menyelesaikan masalah penggunaan air pada toilet dengan dua solusi. Tombol yang lebih kecil biasanya digunakan setelah pengguna kamar mandi buang air kecil. Ada sekitar 3-4,5 liter air yang digunakan untuk menyiram toilet jika menekan tombol yang kecil.Sementara itu, untuk tombol yang besar biasanya digunakan setelah buang air besar. Ada sekitar 6-9 liter air yang digunakan ketika tombol yang besar ditekan.Baca juga: Benarkah Kloset Harus Tertutup Saat Menekan Tombol Flush? Ini Kata AhliMelansir dari News18, disebutkan bahwa pencipta dual-flush toilet ini adalah seorang warga Amerika, Victor Papanek, pada 1976 melalui bukunya yang berjudul 'Design for the Real World'. Namun, negara yang pertama kali mengimplementasikan hal tersebut adalah Australia pada tahun 1980.Dengan menggunakan kloset dengan dua tombol flush disebut-sebut bisa menghemat penggunaan air untuk toilet. Penggunaan toilet tersebut dinilai bisa menghemat 20.000 liter air per rumah tangga setiap tahunnya.Dikutip dari Forbes, pada 2020 U.S Environmental Protection Agency (EPA) dan American Water Works Association menyebutkan bahwa penggunaan dual-flush toilet ini sangat direkomendasikan karena bisa mengurangi penggunaan air hingga 20%. Tak hanya itu, EPA menyebutkan penggunaan toilet tersebut bisa menghemat pengeluaran pemilik rumah hingga US$ 99 atau Rp 1,6 juta (kurs Rp 16.899) per tahun.Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya