Sebanyak 35 warga yang merupakan pendulang emas dievakuasi dalam kondisi selamat usai melarikan diri dari pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Satu orang di antaranya sempat terkena panah saat kabur dari kejaran pelaku."Salah satu korban yang kena panah dirawat di Pos Satgas 141 Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat," ujar Kapolres Asmat, Kompol Wahyu Basuki kepada detikSulsel, pada Kamis (10/4/2025).Wahyu menjelaskan korban terkena panah di bagian tangannya. Korban juga telah dibawa ke Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada Selasa (8/4)."Korban itu saat melarikan diri sempat dikejar dan terkena panah," jelas Wahyu.Baca juga: KKB Papua Bunuh 11 Warga Sipil Dalam 2 Hari, Korban Dipanah-DitembakWahyu memastikan pengamanan di wilayahnya yang berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo telah dipertebal. Personel dari polsek setempat juga telah diterjunkan ke lokasi."Anggota sudah tiba di Kampung Mabul. Sudah ada satgas di sana juga sudah diperbantukan," ungkapnya.Sebelumnya diberitakan, 11 pendulang emas tewas akibat serangan KKB. Dua warga lainnya dilaporkan masih dalam penyanderaan para pelaku.Baca juga: 35 Warga Korban Serangan KKB Dievakuasi Usai 2 Hari Jalan Kaki Lewat HutanSementara 35 warga dievakuasi dan diungsikan di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Selasa (8/4). Mereka diketahui melarikan diri dari Kabupaten Yahukimo sejak hari Minggu (6/8).Mereka berjalan kaki sejauh 60 kilometer melewati hutan. Mereka menempuh perjalanan selama 2 hari."Ada 35 orang pengungsi berasal dari Yahukimo yaitu mereka pekerja. Jadi di sini kita memberikan bantuan kemanusiaan memberikan pelayanan ke para pengungsi," ujar Wahyu.