Jika detikers perhatikan, harga emas terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sebenarnya, kenapa harga emas naik terus? Apa sih yang membuat instrumen penjaga nilai ini terus naik harga? Cari tahu penyebab dan dampaknya di bawah ini!Setiap hari, harga emas memang fluktuatif, terkadang naik, kadang-kadang juga turun. Namun, secara keseluruhan, harga emas akan tetap naik. Sebagai contoh, pada 2010 silam, harga emas masih berkisar 300-400 ribu rupiah per gram.Coba bandingkan dengan harga emas pada Jumat (11/4/2025). Dikutip dari laman resmi Logam Mulia (LM), harga 1 gram emas Antam adalah Rp 1.899.000. Sementara itu, Pegadaian membanderol 1 gram emas Antam dengan harga Rp 1.883.000.Terus naiknya harga emas tentu dipicu sejumlah faktor penyebab. Sudahkah detikers tahu faktor apa saja yang membuat harga emas konsisten naik? Nah, dalam artikel kali ini, detikJateng akan membahas sekilas faktor penyebab naiknya harga emas dan dampak yang ditimbulkan.Baca juga: 9 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu dengan Mudah, Apa Saja Cirinya?Faktor Penyebab Harga Emas Terus NaikDirangkum dari laman Markets dan Groww, beberapa faktor yang mengakibatkan harga emas terus naik adalah:1. Ketidakjelasan Kondisi Ekonomi GlobalBelakangan ini, dunia tengah disibukkan dengan berita kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump. Peristiwa tersebut kemudian memicu sejumlah perubahan dalam bidang ekonomi sehingga timbul ketidakjelasan.Di samping itu, ketegangan geopolitik yang sudah berlangsung bertahun-tahun juga memegang peranan. Dalam kondisi serba tidak menentu, para investor cenderung berinvestasi dalam emas sebagai pilihan utama.Pemilihan emas memang bukan tanpa sebab. Sejak zaman dahulu, emas selalu berhasil diandalkan sebagai instrumen penyimpan nilai yang andal. Banyaknya orang yang mencari emas untuk menjaga nilai kekayaannya membuat harga hasil tambang satu ini terus meningkat.2. Kekhawatiran akan Tingkat InflasiMirip poin pertama, ancaman inflasi membuat para investor melihat emas sebagai alat untuk melindungi nilai terhadap erosi daya beli. Dengan meningkatnya biaya barang dan jasa, baik individu maupun lembaga akan lebih memilih emas yang aman.Jadi, ketika inflasi sudah sampai di tingkat mengkhawatirkan, uang seperti 'tidak memiliki guna'. Pasalnya, sejumlah besar uang hanya bisa membeli sedikit barang dibandingkan saat normal.Posisi emas sebagai 'safe haven' atau tempat perlindungan aset yang aman membuat permintaannya terus naik. Dengan naiknya permintaan ini, otomatis harganya juga turut terdongkrak.3. Sisa Cadangan Emas yang TersediaPenentu utama harga emas sejatinya adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Kedua hal ini tentu dipengaruhi ketersediaan cadangan emas yang masih bisa ditambang. Sebab, emas bukanlah sumber daya yang bisa diperbarui sesuka hati.Semakin lama, cadangan emas akan kian menipis. Faktanya, tambang-tambang emas di seantero dunia sudah mulai menunjukkan penurunan produksi. Pun juga dengan perkembangan teknologi, menemukan tambang emas baru bukanlah hal yang mudah.Proses eksplorasi dan ekstraksi tempat-tempat terpencil di mana emas ditemukan pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu lama. Di sisi lain, permintaan akan emas terus naik setiap tahun sehingga menyebabkan harganya konsisten naik.4. Nilai Tukar Dolar AS (USD) MelemahDalam pasar internasional, emas dihargai dengan dolar. Ketika nilai tukar dolar melemah, harga emas cenderung naik. Hal ini terjadi karena melemahnya dolar AS membuat emas menjadi lebih murah bagi investor dari negara lain.Hasilnya? Permintaan akan emas meningkat sehingga menyebabkan harganya terdorong naik. Di samping itu, turunnya nilai tukar dolar sering kali menandai kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi AS. Dalam situasi tidak jelas, investor akan cenderung berpaling pada emas yang memiliki nilai lindung jelas.Dampak Kenaikan Harga Emas Secara Terus-menerusMenurut penjelasan dalam jurnal bertajuk 'Pengaruh Harga Emas Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia dengan Nilai Kurs Sebagai Variabel Moderating' oleh Agustina Ratna Dwiati dan Yulian Belinda Ambarwati, kenaikan harga emas bisa membawa pengaruh buruk bagi pasar modal.Ketika harga emas mengalami peningkatan, pergerakan harga saham akan menurun. Kenapa? Mudahnya, investor akan mengalihkan dana yang dipunyai ke emas karena nilainya meningkat. Di samping itu, risiko lebih rendah emas dibanding saham juga punya peran tersendiri untuk mengubah pandangan investor.Efek lain dari peningkatan konsisten harga emas adalah naiknya biaya produksi industri. Tentunya, biaya produksi yang akan terpengaruh adalah industri yang menggunakan emas, seperti manufaktur perusahaan, elektronik, dan bidang kedokteran. Efek lanjutannya, daya beli konsumen akan menurun.Baca juga: 9 Pilihan Investasi Sesuai Kebutuhan dan Tips Aman Berinvestasi Menurut OJKDemikian pembahasan ringkas mengenai penyebab harga emas terus naik dan dampaknya. Semoga bisa menjawab pertanyaan detikers, ya!