Respons Mentan soal Harga Kelapa Melambung Tinggi: Petani Bahagia!

Respons Mentan soal Harga Kelapa Melambung Tinggi: Petani Bahagia!

rea2025/04/17 13:32:41 WIB
Foto: Kamaluddin/detikJatim

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman merespons terkait harga kelapa bulat di tingkat konsumen yang melonjak. Harga kelapa sempat melambung hingga Rp 25.000 per butir.Amran pun bersyukur atas kondisi tersebut. Sebab, dia menilai harga pangan melonjak tinggi dapat memberikan kebahagiaan untuk petani."Alhamdulillah, petani bahagia karena harga kelapa bulat naik. Sudah, alhamdulillah. Dan saya ke lapangan, beliau (petani) pesta. Maaf ya, ini hikmah ada krisis ya," kata Amran saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).Amran menerangkan salah satu penyebab harga kelapa melambung tinggi karena adanya permintaan ekspor yang juga tinggi. Dia pun menyebut pihaknya tengah berupaya untuk mempercepat tanam sehingga produksi kelapa dalam negeri meningkat.Baca juga: Stok Beras Bulog Bakal Tembus 3,3 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun"Kita ingin baru mau tanam lagi. Kita percepat tanam, kita rehat, dan seterusnya. Sudah diperintahkan Bapak Presiden. Kita rencana memproduksi lagi karena demand-nya meningkat," terang Amran.Menurut Amran, Indonesia menjadi salah satu negara yang memproduksi kelapa bulat terbesar di dunia. Saat ini, produksi kelapa bulat dalam negeri sekitar 1,8-1,9 juta ton per tahun.Selain kelapa, pihaknya juga akan meningkatkan produksi ke beberapa komoditas pertanian hingga perkebunan dengan permintaan tinggi, seperti kakao, kelapa, pala, sawit, hingga ubi.Amran pun menyebut pihaknya tidak akan mengintervensi terkait harga kelapa yang melambung tinggi. Dia bilang agar petani juga dapat menikmati momentum ini."Berilah petani sejahtera, sampaikan tolong ya, Ini mewakili industri kelapa. Aku tahu. Aku sudah terima suratnya. Tolong sampaikan. Beri ruang petani kelapa bahagia di saat harga tinggi," jelas dia.Dalam pantauan detikcom pada Jumat, (11/4) lalu, harga kelapa bulat atau parut mengalami lonjakan yang signifikan. Salah seorang penjual kelapa parut di Pasar Rawa Bebek, Usin, mengatakan harga satu butir kelapa bisa mencapai Rp 25.000, tergantung ukuran.Padahal saat kondisi normal, kelapa parut dijual dengan harga Rp 10.000-15.000 per butir. Artinya untuk kelapa ukuran kecil, harga mengalami kenaikan dua kali lipat."Sekarang Rp 20.000-25.000, tergantung ukurannya, kalau yang kecil ya Rp 20.000, kalau yang gede Rp 25.000. Kalau lagi normal yang gede paling Rp 15.000, yang kecil Rp 10.000," kata Usin saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (11/4/2025).Sementara itu, pedagang kelapa parut lain di kawasan Pasar Klender SS bernama Deden mengatakan saat ini harga bahan baku santan itu memang sudah berada di kisaran Rp 20.000-25.000. Menurutnya kenaikan harga sampai setinggi ini mulai terasa sebelum bulan puasa dan masih bertahan hingga saat ini."Bukan naik, belum turun. Dari sebelum puasa juga sudah naik segitu. Biasanya ya Rp 12.000. Kalau yang kecil ya kita kasih Rp 10.000," kata Deden.Simak juga Video 'Apresiasi Prabowo ke Petani: Saudara Adalah Tulang Punggung Bangsa':

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya