Renungan Harian Katolik Selasa 22 April 2025 dan Bacaannya: Sebuah Nama

Renungan Harian Katolik Selasa 22 April 2025 dan Bacaannya: Sebuah Nama

sto2025/04/22 04:00:29 WIB
Renungan Katolik. (Foto: Freepik/freepik)

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 22 April 2025 merupakan hari Selasa dalam Oktaf Paskah; dengan orang kudus Santo Soter dan Kayus, Paus dan Martir. Santo Teodoros, Pengaku Iman. Santo Yosef Moscati, Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.Mengangkat tema tentang makna sebuah nama, mari simak renungan Katolik hari Selasa Paskah 22 April 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Paulus Erwin Sasmito Pr. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.Baca juga: Kisah Singkat 12 Murid Yesus dan Akhir Hidup MerekaRenungan Harian Katolik Selasa 22 April 2025Bacaan Hari IniKis. 2:36-41;Kis 2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."Kis 2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"Kis 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.Kis 2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."Kis 2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."Kis 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.Mzm. 33:4-5,18-19,20,22;Mzm 33:4 Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.Mzm 33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.Mzm 33:18 Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,Mzm 33:19 untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.Mzm 33:20 Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita!Mzm 33:22 Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.Yoh. 20:11-18Yoh 20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,Yoh 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.Yoh 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."Yoh 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.Yoh 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."Yoh 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.Yoh 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."Yoh 20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.BcO 1Ptr. 1:22-2:101Ptr 1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.1Ptr 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.1Ptr 1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,1Ptr 1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.1Ptr 2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.1Ptr 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,1Ptr 2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.1Ptr 2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.1Ptr 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.1Ptr 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."1Ptr 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu senTuhan dan suatu batu sandungan."1Ptr 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.1Ptr 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:1Ptr 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.Baca juga: Teks Doa Malaikat Tuhan Lengkap, Dibaca Tiga Kali SehariRenungan Hari IniSiapa orang yang pertama kali menyaksikan Yesus yang bangkit? Dia adalah Maria Magdalena. Mengapa Yesus memilih seorang perempuan, yakni Maria Magdalena, sebagai orang pertama yang menyaksikan kebangkitan-Nya, bukan Petrus atau murid yang lain? Jawabannya hanya Tuhan yang tahu.Namun, faktanya, Maria Magdalena adalah saksi pertama kebangkitan Yesus. Maria Magdalena tidak serta-merta mengenali dan meyakini Yesus yang bangkit. Sapaan Yesus yang pertama tidak langsung membuat Maria mengenali Dia. Sapaan Yesus yang kedua juga demikian.Maria justru mengira Yesus sebagai penunggu taman. Baru kemudian pada sapaan yang ketiga, ketika Yesus menyapa Maria dengan namanya, barulah ia sadar bahwa yang dihadapinya adalah Yesus.Saudara-saudari yang terkasih, William Shakespeare pernah mengatakan, "Apalah arti sebuah nama." Nama sering dipandang hanya sebagai sebuah label yang tidak memiliki makna intrinsik. Namun, bacaan Injil hari ini tidak setuju dengan pendapat itu.Nama itu penuh makna, mengandung kekuatan, dan bukan sekadar label. Nama mengungkap identitas keseluruhan pribadi seseorang. Nama membuat orang merasa disapa, dikenal, dan diterima. Menyapa dengan nama juga mengantar dan mengingatkan orang pada pengalaman perjumpaan personal.Disapa dengan namanya oleh Yesus membuat Maria merasa dikenal. Ia pun lalu mengenali siapa sosok yang memanggilnya itu. Pengenalan dan keyakinan akan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat inilah yang pada zaman Gereja perdana dijadikan dasar pembaptisan."Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus" (Kis. 2:38).Sebagai orang Katolik, kita tidak hanya mempunyai nama dari pemberian orang tua kita, tetapi juga nama baptis. Semoga nama baptis ini tidak hanya sekadar nama tambahan untuk gagah-gagahan. Semoga nama ini menjadi tanda atau meterai bahwa kita dikenal dan mengenal Kristus secara personal.Dengan nama baptis, semoga kita semakin dekat dengan Kristus, seperti yang diteladankan oleh santo-santa yang menjadi nama baptis kita. Dengan nama baptis, semoga kita secara personal mudah diakses dan terkoneksi dengan Yesus.Doa PenutupAllah pencipta dan penyelamat, Engkau telah memulihkan kami dengan perayaan Paskah. Bimbinglah kami dengan rahmatMu, agar kami memperoleh kebebasan sempurna, sehingga dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga.Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.Baca juga: Doa Tahun Yubileum 2025 Lengkap dengan Tempat Penerimaan Indulgensi di KASDemikian renungan harian Katolik hari Selasa 22 April 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya