Media Sosial beberapa waktu lalu dihebohkan dengan gambar tugu titik nol di Ibu Kota Nusantara (IKN) bertuliskan 'Lorem Ipsum'. Kabar ini sampai ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI dan Otorita IKN.Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB Muhammad Khozin mengatakan rapat terakhir dirinya bersama Otorita IKN (OIKN) menyoroti komunikasi publik dari IKN. Isu tugu titik nol IKN dianggap sebagai isu yang tidak terlalu esensial, tetapi cukup mengganggu ruang diskusi publik."Ada tugu titik nol di IKN yang kemudian ada tulisan 'lorem ipsum dolor amet'. Kalau orang-orang desain itu tahu kalau itu format-format template dalam desain," ujar Muhammad Khozin dalam rapat tersebut dilansir dari YouTube Komisi II DPR RI Channel, Selasa (22/4/2025).Ia mempertanyakan sudah adanya tim dan ataupun progres yang mengeluarkan laporan publik untuk mengelola isu tersebut.Baca juga: Belum Jadi tapi Sudah Dipasang, Teks 'Lorem Ipsum' Bikin Tugu IKN Viral!"Itu sebetulnya hal yang ndak esensial, Pak. Tapi kalau kemudian pola komunikasi publiknya itu dikelola secara baik, hal-hal kayak gini ini bisa ketutup gitu," katanya.Sebelumnya diberitakan, media sosial dibuat heboh dengan adanya foto Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Bentuk tugunya biasa saja, tapi yang bikin heboh adalah tulisan yang ada di papan tugu tersebut.Dalam foto yang beredar, ada salah satu paragraf di papan Tugu Titik Nol IKN itu tertulis 'Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Idipiscing Elit'.Kehebohan ini membuat Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga turun tangan untuk menjelaskan ke publik. Ia mengatakan kata tertulis 'Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Idipiscing Elit' merupakan teks sementara dan tidak ada makna khusus yang berkaitan dengan IKN."Kata 'Lorem Ipsum' adalah teks standar yang digunakan sebagai pengisi narasi sementara. Teks tersebut tidak memiliki arti khusus," kata Danis kepada detikcom, Jumat (18/4/2025).Bagian yang terisi kalimat tersebut nantinya akan dipakai untuk memuat penjelasan mengenai asal-usul dan sejarah pembangunan IKN. Saat ini OIKN masih mengerjakan narasi sejarah IKN tersebut."Signage (papan) tersebut nantinya akan memuat narasi tentang asal usul serta menceritakan sejarah berdirinya IKN. Sedang dibuat (narasinya)," jelas Danis.Berdasarkan foto yang dikirimkan Otorita, papan Tugu Titik Nol IKN tersebut telah ditutup seluruhnya dengan plastik berwarna biru."Saat ini stiker dengan narasi yang benar dalam proses produksi," tutur Danis.Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini