Bulan Syawal Sampai Tanggal Berapa?

Bulan Syawal Sampai Tanggal Berapa?

hil2025/04/23 14:10:46 WIB
Kalender Mei 2025. Foto: Kemenag

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam memasuki bulan Syawal dalam kalender Hijriah. Bulan ini memiliki keutamaan tersendiri, seperti anjuran puasa enam hari di bulan Syawal dan momen untuk saling bersilaturahmi. Tradisi halal bihalal pun menjadi bagian tak terpisahkan dari suasana Syawal di Indonesia.Namun di balik nuansa kebersamaan itu, tak sedikit yang masih bertanya-tanya, bulan Syawal itu sebenarnya sampai tanggal berapa? Pertanyaan ini penting untuk diketahui, terutama bagi umat Islam yang ingin menunaikan puasa Syawal atau sekadar memahami penanggalan dalam Islam.Baca juga: Batas Akhir Puasa Syawal Sampai Kapan?Apa Itu Bulan Syawal?Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Bulan ini dimulai setelah bulan Ramadan, tepatnya ketika umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal.Kalender Hijriah menggunakan sistem lunar atau berdasarkan peredaran bulan. Sehingga jumlah hari dalam satu bulannya bisa berbeda-beda.Umumnya, satu bulan Hijriah terdiri dari 29 atau 30 hari. Setiap bulan tergantung hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada akhir bulan sebelumnya.Selain menjadi momen perayaan, bulan Syawal juga memiliki keutamaan ibadah sunah lainnya. Seperti puasa Syawal yang dianjurkan selama enam hari setelah Idul Fitri.Bulan Syawal Sampai Tanggal Berapa?Dalam penanggalan Hijriah, satu bulan umumnya terdiri dari 29 atau 30 hari, tergantung hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) setiap akhir bulan. Maka, bulan Syawal berlangsung mulai tanggal 1 hingga tanggal 29 atau 30 Syawal.Pada tahun 1446 Hijriah (2025 Masehi), 1 Syawal jatuh pada 31 Maret 2025. Jika bulan Syawal berakhir pada 29 hari, maka tanggal akhirnya adalah 28 April 2025. Namun, jika genap 30 hari, maka Syawal akan berakhir pada 29 April 2025.Hal ini akan dikonfirmasi berdasarkan keputusan Kementerian Agama setelah sidang isbat akhir bulan. Tanggal pastinya akhir bulan Syawal akan dipastikan melalui sidang isbat saat penentuan awal bulan berikutnya, yaitu Dzulkadah.Batas Akhir Puasa SyawalSalah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa Syawal. Puasa Syawal bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal, karena 1 Syawal adalah hari raya Idul Fitri yang haram untuk berpuasa. Artinya, umat Islam memiliki waktu sekitar 28 hari untuk menunaikan enam hari puasa tersebut.Berdasarkan kalender Hijriah dan penetapan pemerintah Indonesia, bulan Syawal 1446 Hijriah akan berakhir pada Senin 28 April 2025, yang bertepatan dengan 29 Syawal 1446 Hijriah. Artinya, batas akhir untuk melaksanakan puasa Syawal adalah 28 April 2025, yang bertepatan 29 Syawal 1446 Hijriah.Bagi yang belum sempat melaksanakannya, masih ada waktu enam hari untuk menunaikannya dan meraih keutamaan yang dijanjikan. Jadi, masih ada kesempatan sepekan ke depan untuk menunaikan puasa Syawal hingga tanggal akhir bulan Syawal.Puasa Syawal adalah puasa sunah sebanyak enam hari di bulan Syawal yang sangat dianjurkan (sunah muakkadah). Berdasarkan hadis riwayat Muslim, orang yang berpuasa Ramadan, lalu melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal akan mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut atau terpisah, selama masih dalam bulan Syawal. Mayoritas ulama, termasuk Imam Nawawi dan ulama mazhab Syafi'i, mendukung fleksibilitas ini. Terkait niat, sebagian ulama membolehkan menggabung puasa qadha dan Syawal, tetapi lebih utama menyelesaikan qadha terlebih dahulu.Pahala besar puasa ini dijelaskan dengan perhitungan bahwa satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat: puasa Ramadan setara 10 bulan, dan enam hari Syawal setara 2 bulan, sehingga totalnya seperti berpuasa setahun penuh.Baca juga: Kalender Bulan Mei 2025 dan Daftar Long WeekendAmalan-amalan Sunah di Bulan SyawalBulan Syawal bukan hanya dikenal sebagai bulan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi bulan ini dengan berbagai amalan utama yang bisa mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan sosial. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan selama bulan Syawal.1. Puasa 6 Hari di Bulan SyawalSalah satu amalan yang paling dianjurkan di bulan ini adalah berpuasa selama enam hari di luar Ramadan. Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)Penjelasannya, puasa Ramadan selama 30 hari memiliki ganjaran 30 kali lipat, dan puasa enam hari di Syawal mendapat ganjaran serupa. Jika dijumlahkan, hasilnya setara dengan berpuasa selama 360 hari, yakni setahun penuh.Puasa ini dapat dilakukan mulai tanggal 2 Syawal (karena 1 Syawal adalah hari raya, haram untuk berpuasa), hingga akhir bulan. Waktunya fleksibel, atau boleh dilakukan secara berurutan ataupun terpisah.2. Silaturahmi dan Halal BihalalDi Indonesia, bulan Syawal identik dengan tradisi halal bihalal, yaitu saling mengunjungi, meminta maaf, dan mempererat hubungan kekeluargaan serta sosial. Walaupun tidak disebutkan secara langsung dalam syariat Islam, tradisi ini sejalan dengan ajaran silaturahmi dalam Islam yang sangat dianjurkan.Silaturahmi merupakan salah satu pintu rezeki dan panjang umur, sebagaimana disebutkan dalam hadis: "Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)3. Menikah di Bulan SyawalSebagian orang menghindari menikah di bulan Syawal karena mitos atau kepercayaan tertentu. Padahal, justru Rasulullah SAW menikahi Aisyah RA pada bulan Syawal, dan kehidupan rumah tangga mereka menjadi contoh terbaik dalam Islam.Hal ini menunjukkan bahwa Syawal adalah bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan, bahkan muslim dianjurkan untuk menepis keyakinan atau tradisi jahiliah yang bertentangan dengan Islam.4. Meningkatkan Amal KebaikanRamadan adalah bulan pelatihan spiritual. Maka Syawal adalah "uji coba lapangan", alias waktunya untuk mempertahankan semangat ibadah yang telah dilatih sebelumnya. Amalan seperti membaca Al-Qur'an salat sunah (duha, tahajud, rawatib), sedekah, istigfar dan zikir sebaiknya terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan di bulan Syawal.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya